Kenangan di Puasa Ke-Lima

Kamis, 03 Juli 2014


Tidak terasa, puasa tahun ini udah lewat lima hari. Alhamdulillah juga, puasa aku belum ada yang bolong. Tapi sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Aku shalat tarwih dirumah. Sendirian.

Loh, koq sendirian. Harusnya kan dilakuin bareng-bareng di masjid ?.

Hmmm, pertanyaan seperti diatas mungkin akan dilontarkan orang lain terhadapku. Tapi, aku tentu melakukan hal itu tanpa alasan. Alasanku sampe tak melakukan tarwih jamaah, yaa karena aku trauma diejek teman sepermainan aku waktu SD.

Yaa, kejadian waktu SD.

Kejadian yang sudah berlalu delapan tahun yang lalu.

Dan masih berbekas diingatanku.

Aku berusaha mencoba untuk melupakan kejadian itu. Karena, orang yang melakukan hal tersebut sudah pindah rumah dari kompleks. Tapi mau diapa. Aku gak bisa. Lagian, shalat tarwih sendirian, aku malah merasa lebih tenang. Doa sepanjang apapun, semenangis model apapun, semua bisa mengalir begitu saja jika shalat sendirian.

Plus, shalat tarwih kan memang bisa dilakukan sendirian. So, aku gak salahkan. ^_^

Tapi jujur ya, pengen banget shalat tarwih di masjid lagi. Hal itu bukan hanya dari kemauanku, tapi juga dari sisi kepindahan kami tahun depan. Yaa, pindah rumah. Beginilah, jika tinggal di rumah dinas. Masa kerja habis (pensiun), yaa harus tinggalin rumah dinas tersebut.

I hope sih, saat aku dan keluarga sudah pindah rumah nanti. Kehidupan kami makin baik dan yang terpenting, Tuhan selalu melimpahkan perlindungan dan rezeki-Nya kepada kami.

0 komentar:

Posting Komentar